TEKNOLOGI DAN PENGGUNAANNYA
(upaya menyikapi perkembangannya dengan bijaksana)
bagian pertama
oleh : Abu Quhava Ahda Al-Banjary

Pengaruh media sosial (medsos) tengah dirasakan hampir tiap lapisan masyarakat, tidak hanya di wilayah perkotaan bahkan sampai ke pedesaan. Selama akses internet masih memungkinkan, maka media social dapat digunakan, ditambah lagi provider seluler menyediakan layanan paket data murah yang semakin memanjakan pengguna medsos. Sebut saja Facebook (FB), Tweeter, WhatApp (WA), Blacberry Massanger (BBM), Instagram (IG) atau media social lainnya hampir dipastikan telah terinstall dalam Handphone (HP) maupun smartphone yang dimiliki.
Tidak jarang kita liat, aktivitas apapun sekarang sudah dipastikan diabadikan baik dalam bentuk foto, video, atau kata-kata (status) yang langsung dibagikan (share) dan di Update setiap saat. Mau makan selfie dulu, bikin status. Siap-siap belajar, selfie dulu kemudian bikin status, apalagi kalau sedang liburan tak terhitung berapa foto dan video yang diunggah ke medsos. Bahkan mau tidurpun selfie dulu, kemudian bikin status. oleh sebab itu dapat dikatakan pemilik akun medsos saat ini menjadikan hampir setiap kegiatan yang dilakukannya menjadi berita umum yang perlu disebarluaskan di media sosial. Oleh karenanya pula, mungkin hanya aktifitas buang hajat di kamar kecil yang tidak sebarluaskan beritanya.
Tidak bisa dipungkiri pengaruh medsos dan pola perilaku
masyarakat saat ini saling mempengaruhi, karena saat ini media social khususnya
serta gadget pada umumnya menjadi teman dan pendamping seseorang yang
wajib selalu ada, bahkan kadang dianggap lebih penting dari pada dompet (uang)
sekalipun. Ketika seseorang ketinggalan HP (Gadget)nya, ia akan langsung
panik dan segera mengambilnya. Akan tetapi ketika dompet yang tertinggal maka
ia akan santai saja, sebab selama masih ada HP (gadget) ditangan ia akan
mudah melakukan komunikasi bahkan bisa meminta orang lain untuk mengambilkan
barangnya yang ketinggalan. Ditambah lagi fitur-fitur pelengkap yang ada di HP
(gadget) semakin memanjakan penggunanya untuk semakin betah berlama-lama dengan
HP (gadget) tersebut. Ketika seseorang tidak kenal dengan FB, Tweeter, BBM, WA
dan lainnya seakan seperti orang kolot dan tidak peka dengan perkembangan
zaman, sehingga orang berlomba untuk belajar update seputar penggunaan medsos dan
sering pula berlomba memperbaharui HP (gadget)nya dengan yang terbaru
sesuai dengan perkembangan pasar.
Kemudahan-kemudahan memang telah didapatkan dengan kemajuan
teknologi saat ini, baik dalam komunikasi, informasi, entertainment dan
keperluan lain, termasuk kemudahan yang ditawarkan medsos. Bahkan ia bisa
menjadi penghasil pundi-pundi rupiah bagi sebagian orang yang mampu menjadikan
akun media social miliknya menjadi 'toko online', atau sebagai pusat layanan
marketing berbudget murah, jika dibandingkan dengan media marketing
konvensional. Akan tetapi setiap perkembangan teknologi pasti memiliki nilai
minus yang sering tidak terlalu disadari atau bahkan diacuhkan oleh sebagian
orang. Kedekatan personal akan semakin kurang karena seseorang bisa melakukan
komunikasi tanpa kontak langsung, karena ia telah asyik dengan dunianya sendiri yakni dunia maya, bahkan mengalahkan realitas dunia yang sesungguhnya. Selain itu, seandainya tetap berkumpul dalam
waktu dan tempat tertentu kadang-kadang mereka tetap asyik dengan dunianya
sendiri, asyik dengan HP, asyik dengan gadget berikut aplikasi yang di dalamnya. sehingga yang terjadi adalah hanya jasadnya saja yang berkumpul, tetapi pikiran masing-masing tengah menerawang entah ke mana?.
Menjadi hal yang sangat penting adalah bagaimana menjadikan
teknologi dan hal-hal yang terkait dengannya (termasuk Medsos) hanya sebatas menjadi
sarana, bukan sebagi tujuan. Karena yang namanya sarana hanya sebatas alat
(media) untuk mempermudah mencapai tujuan. Sedangkan tujuan sendiri adalah apa
yang dicita-citakan, apa yang diinginkan untuk bisa dicapai. Ketika mampu
memanage (mengatur) teknologi sebagi sarana maka terjadilah pola kontrol terhadap
tekonologi, bukan sebaliknya teknologi yang menjadi pengatur pola hidup seseorang.
Sehingga apa saja yang ia dapatkan harus selalu difilter terlebih dahulu
kemudian baru ia gunakan atau ia share kepada orang lain.
Dengan management yang baik, teknologi bisa menjadi sarana
berbagi informasi bermanfaat, media dakwah, menjadi sarana memperoleh
penghasilan (Ma'isyah) dan hal bermanfaat lainnya. Ketika teknologi
tidak dimanage dengan sepatutnya maka ia bisa menjadi penyebab kehancuran dan
pembawa mudharat yang amat besar, seperti penyebaran fitnah dan berita bohong,
provokasi, alat untuk menipu dll. Mengingat teknologi adalah sarana dalam
kehidupan, maka ia harus mengacu ke standar operasional Prosedur (SOP)
kehidupan. Berbicara masalah SOP kehidupan maka yang paling mengetahuinya
adalah yang menciptakan hidup dan kehidupan, yakni sang Khaliq. Oleh sebab itu
setiap individu khususnya kaum muslimin harus memegang dengan teguh SOP yang
diturunkan oleh sang Khaliq yaitu berupa Al-Qur'an dan Sunnah Shahihah. Dengan keduanya
berbagai kemajuan teknologi mampu memudahkannya melaksanakan kewajiban sebagai manusia selama
menjalani hidup di dunia ini, serta memudahkannya pula mencapai cita-cita
hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar