"Sesungguhnya Allah Akan Mengangkat Derajat Orang Yang Beriman dan Memiliki Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat"

Minggu, 18 September 2016

Silaturrahim LP3M / ITMAM

SILATURRAHIM LP3M DENGAN PONPES NURUL AMIN
DAN WARGA MUHAMMADIYAH HSU

 KH. Yunus Muhammadi (Ketua LP3M PP Muhammadiyah )dan KH. Ahmad Hadi Abwa ( Direktur Ponpes Nurul Amin)


Bertempat di aula pondok pesantren Nurul Amin kegiatan silaturrahim Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) dengan pimpinan dan warga Muhammadiyah di lingkungan PDM Hulu Sungai Utara berlangsung cukup khidmat. Ketua LP3M yang hadir KH. Yunus Muhammadi yang juga merupakan ketua ITMAM ( Ittihadul Ma'aahid Al- Muhammadiyah) sekaligus Mudir Ponpes Imam Syuhodo Jawa Tengah menyatakan bahwa lembaga Pondok pesantren merupakan lembaga yang ideal yang mampu mencetak kader-kader persyarikatan di masa depan, selain itu ponpes juga mampu menghasilkan insan yang berkualitas baik dalam ilmu dunia maupun ilmu agama (akhirat). Beliau juga menyatakan bahwa sebagian besar pondok pesantren Muhammadiyah sedang berusaha untuk maju dan bersaing dengan pondok-pondok lain, untuk mencapai setidaknya da beberapa hal yang harus diperhatikan di antaranya terkait struktur organisasi dan kurikulum. Pondok pesantren harus melakukan reformasi kalau perlu malah melakukan revolusi agar mampu menjadi lembaga yang berkualitas.
Beberapa pondok pesantren menurut ustadz Yunus masih memiliki kepala sekolah dan direktur yang posisinya sejajar, sehingga kegiatan pondok pesantren dan sekolah kurang berjalan baik karena memiliki lebih dari satu pimpinan yang sama-sama memiliki visi dan misi masing-masing dalam mengembangkan lembaga yang dipimpinnya. Oleh sebab itu, nantinya pondok pesantren Muhammadiyah dalam struktur organisasinya di tingkat teratas adalah yayasan dalam hal ini PCM atau PDM, di bawahnya ada Direktur yang membawahi kepala-kepala sekolah. Selain itu ustadz Yunus juga menyampaikan bahwa pihaknya tengah menggodok kurikulum pesantren yang ke depannya seluruh pondok pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia mengacu kepada kurikulum tersebut, dengan demikian diharapkan seluruh pondok pesantren Muhammadiyah mampu maju dan berkembang secara bersam-sama.

Kesulitan dalam hal memenuhi tuntutan akan sumber daya manusia (asatidz) juga menjadi hal yang dibicarakan dalam forum ini, ustadz yunus kembali mengingatkan agar dalam rekruitmen Ustadz/ustadzah harus melihat kepada aspek Kemuhammadiyahannya, ustadz yang direkruit tidak harus lulusan Lembaga pendidikan Muhamamdiyah, akan tetapi yang terpenting ia mengerti dengan karakter (Manhaj) Muhammadiyah dan mau berjuang bersama Muhammadiyah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar