AYO MONDOK
(bagian kedua)
oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary
Jika kita mau berfikir lebih jauh akan pentingnya
pendidikan agama, maka orang tua tentu tidak akan segan untuk memasukkan anaknya ke
pondok pesantren. Terlebih jika orang tua merasa bahwa kapasitasnya dalam
pengetahuan agama amat terbatas. Sehingga pilihan orang tua bukan sekedar
sebatas pada kehidupan sementara di dunia tetapi juga untuk kehidupan akhirat,
sebab Rasulullah pernah bersabda bahwa doa anak yang shalih akan tetap sampai
kepada orang tuanya meskipun orang tua telah meninggal dunia. Sedangkan anak yang shaleh hanya akan terlahir dari pembinaan agama yang mumpuni,
bukan dari proses kebetulan layaknya undian asik-asik berhadiah.
Pondok-pondok pesantren saat ini juga telah berkembang,
sehingga tidak hanya pondok pesantren tradisional tetapi juga modern. Tidak hanya
pondok pesantren yang mengkaji kitab-kitab kuning, tetapi juga pembelajaran
bahasa inggris dan keterampilan (skill) tertentu. Selain mengajarkan ilmu agama
di satu bagian juga mengajarkan ilmu penunjang lain guna kehidupan santri
selama menjalani kehidupannya di dunia. Dengan berbagai karakter pondok
pesantren maka orang tua dapat memilah dan memilih mana pondok pesantren yang
cocok dengan keadaan anak.
Menjadi hal yang cukup penting, memang seyogyanya pondok pesantren yang
dipilih adalah pondok pesantren dengan Manhaj yang sesuai Al-quran dan Sunnah
Shahihah. Bagaimana pembelajaran aqidah dapat ditanamkan secara kuat dan
mengakar pada tiap-tiap santri sebagaimana wasiat Lukman kepada anaknya yang
Allah jelaskan secara detail dalam firmannya dalam surah Lukman tentang
pembelajaran ketauhidan. Disamping itu, ilmu yang sangat penting lainnya adalah
Bahasa Arab (Nahwu-Sharaf), karena ia adalah bahasa Al-Quran dan Hadist Nabi,
bagaimana mungkin seseorang mampu memahami Agamanya dengan sebaik-baiknya jika
tidak mampu memahami bahasa yang digunakan dalam buku petunjuk hidup dan
peraturan penjelasannya ( baca; Al-Quran dan Hadist Nabi). Selain bahasa Arab, pelajaran penting yang perlu diajarkan adalah ilmu Al Quran dan Hadist itu sendiri, karena dengan berpegang teguh
dengannya maka seseorang tidak akan tersesat selama-lamanya. Ushul Fiqh dan
Fiqh juga hal yang penting agar anak mampu melaksanakan setiap ibadah sesuai
dengan yang dicontohkan oleh Baginda Rosulullah, sebab ketika ibadah yang
dilakukan tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasul maka amal tersebut
tertolak, sehingga yang didapatkan hanyalah rasa letih, harapan hampa akan
pahala bahkan bisa berbuah dosa. Selain itu tentu saja sejarah (sirah)
Nabawiyah dan para sahabat amat penting menjadi pelajaran santri agar mampu
meneladani akhlak mereka.
Jika ada pondok pesantren yang telah terbukti memegang
manhaj yang jelas, pembelajaran Al-Quran dan Hadist yang mumpuni, bahasa Arab
(Nahwu-Sharaf) yang baik, Pembelajaran Ibadah yang Mutaba'ah kepada Rasulullah
dan pembinaan karakter dan akhlak yang mengacu akhlak Rasul dan generasi
Salfusshalih maka kiranya orang tua tidak banyak berpikir lagi untuk memasukkan
anak ke pondok pesantren tersebut terlebih misalnya ada pembelajaran lain yang
mendukung anak dalam menjalani hidup dan kehidupannya di dunia misalnya
mengetahuan tentang teknologi dan keterampilan lainnya.
bersambung......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar