"Sesungguhnya Allah Akan Mengangkat Derajat Orang Yang Beriman dan Memiliki Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat"

Senin, 22 Agustus 2016

PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA IDEAL PEMBINAAN ANAK

AYO MONDOK
(bagian kedua)

oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary


Jika kita mau berfikir lebih jauh akan pentingnya pendidikan agama, maka orang tua tentu tidak akan segan untuk memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Terlebih jika orang tua merasa bahwa kapasitasnya dalam pengetahuan agama amat terbatas. Sehingga pilihan orang tua bukan sekedar sebatas pada kehidupan sementara di dunia tetapi juga untuk kehidupan akhirat, sebab Rasulullah pernah bersabda bahwa doa anak yang shalih akan tetap sampai kepada orang tuanya meskipun orang tua telah meninggal dunia.  Sedangkan anak yang shaleh hanya akan terlahir dari pembinaan agama yang mumpuni, bukan dari proses kebetulan layaknya undian asik-asik berhadiah.
Pondok-pondok pesantren saat ini juga telah berkembang, sehingga tidak hanya pondok pesantren tradisional tetapi juga modern. Tidak hanya pondok pesantren yang mengkaji kitab-kitab kuning, tetapi juga pembelajaran bahasa inggris dan keterampilan (skill) tertentu. Selain mengajarkan ilmu agama di satu bagian juga mengajarkan ilmu penunjang lain guna kehidupan santri selama menjalani kehidupannya di dunia. Dengan berbagai karakter pondok pesantren maka orang tua dapat memilah dan memilih mana pondok pesantren yang cocok dengan keadaan anak.
Menjadi hal yang cukup penting,  memang seyogyanya pondok pesantren yang dipilih adalah pondok pesantren dengan Manhaj yang sesuai Al-quran dan Sunnah Shahihah. Bagaimana pembelajaran aqidah dapat ditanamkan secara kuat dan mengakar pada tiap-tiap santri sebagaimana wasiat Lukman kepada anaknya yang Allah jelaskan secara detail dalam firmannya dalam surah Lukman tentang pembelajaran ketauhidan. Disamping itu, ilmu yang sangat penting lainnya adalah Bahasa Arab (Nahwu-Sharaf), karena ia adalah bahasa Al-Quran dan Hadist Nabi, bagaimana mungkin seseorang mampu memahami Agamanya dengan sebaik-baiknya jika tidak mampu memahami bahasa yang digunakan dalam buku petunjuk hidup dan peraturan penjelasannya ( baca; Al-Quran dan Hadist Nabi). Selain bahasa Arab, pelajaran penting yang perlu diajarkan adalah ilmu Al Quran dan Hadist itu sendiri, karena dengan berpegang teguh dengannya maka seseorang tidak akan tersesat selama-lamanya. Ushul Fiqh dan Fiqh juga hal yang penting agar anak mampu melaksanakan setiap ibadah sesuai dengan yang dicontohkan oleh Baginda Rosulullah, sebab ketika ibadah yang dilakukan tidak sesuai dengan yang dicontohkan oleh Rasul maka amal tersebut tertolak, sehingga yang didapatkan hanyalah rasa letih, harapan hampa akan pahala bahkan bisa berbuah dosa. Selain itu tentu saja sejarah (sirah) Nabawiyah dan para sahabat amat penting menjadi pelajaran santri agar mampu meneladani akhlak mereka.

Jika ada pondok pesantren yang telah terbukti memegang manhaj yang jelas, pembelajaran Al-Quran dan Hadist yang mumpuni, bahasa Arab (Nahwu-Sharaf) yang baik, Pembelajaran Ibadah yang Mutaba'ah kepada Rasulullah dan pembinaan karakter dan akhlak yang mengacu akhlak Rasul dan generasi Salfusshalih maka kiranya orang tua tidak banyak berpikir lagi untuk memasukkan anak ke pondok pesantren tersebut terlebih misalnya ada pembelajaran lain yang mendukung anak dalam menjalani hidup dan kehidupannya di dunia misalnya mengetahuan tentang teknologi dan keterampilan lainnya.

bersambung......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar