"Sesungguhnya Allah Akan Mengangkat Derajat Orang Yang Beriman dan Memiliki Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat"

Senin, 15 Agustus 2016

Kewajiban Orang Tua

Kewajiban Menjaga Anak
(Imunitas Utama)

oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary

menjaga keturunan agar senantiasa menjadi generasi yang mulia, berakhlak mulia dan tentunya menjadi anak yang shalih (shalihah). suami sebagai kepala keluarga bertanggung jawab penuh menjaga keluarga agar terhindar dari kejelekan-kejelekan hidup, baik selama di dunia dan terlebih lagi di akhirat. Allah Berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”(An-Nisa : 9). 

beratnya tanggung jawab orang tua semakin meningkat di zaman yang serba modern ini, jika zaman dahulu ketika seorang anak tinggal dalam rumah dengan tembok tebal atau pagar yang tinggi ,maka ia telah terisolasi dari dunia luar, akan tetapi saat ini seberapa tebal tembok yang menghalangi aruh informasi dapat masuk nyaris tanpa hambatan, mulai dari siaran televisi sampai beragam informasi melalui internet yang semakin mudah di akses dengan berbagai gatget dengan harga mahal sampai harga terjangkau. sehingga hampir tidak ada lagi yang bisa menghalangi akses informasi tersebut.
berbagai informasi yang diterima oleh anak kita seyogyanya harus dalam kontrol yang baik, bukan sekedar informasi dan budaya sampah tak bernilai.
rumah tangga sebagai organisasi di mana anak semakin sulit melakukan kontrol setiap waktu karena terjangan kemajuan zaman yang sudah luar biasa dahsyat, cara yang terbaik adalah memberikan imunitas kepada anak agar ia bisa bertahan terhadap berbagai serangan informasi dan budaya sampah yang beredar serta agar ia jangan sampai ikut terpengaruh yang mengakibatkan masa depannya semakin suram.
imunitas yang kuat itu juga adalah pondasi mental yang menjadikannya tangguh terhadap berbagai tantangan.
imunitas yang diberikan diantaranya :
1. imunitas Tauhid
tauhid merupakan pondasi yang harus ditanamkan pada setiap pribadi, ia juga merupakan pengajaran yang ditanamkan oleh Lukma kepada anaknya sebagai mana dikisahkan dalam al-qur'an

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Dan (-ingatlah-) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberikan wasiat: “Wahai anakku, janganlah kau sekutukan ALLAH. Sesungguhnya perbuatan menyekutukan ALLAH (syirik) itu kedzaliman yang sangat besar.”) (Luqman: 13)
tauhid atau iman juga merupakan syarat diterimanya amal perbuatan, sebaik apapun perbuatan kita jika tidak dilandasi keimanan maka hasilnya adalah Nol besar. akan tetapi dengan keimanan yang kuat segala perbuatan baik yang terlihat sepele, dengan keikhlasan dalam melaksanakannya berubah menjadi ganjaran yang diperhitungkan di sisi Allah.
2. imunitas Ubudiyah.
ibadah merupakan bentuk penghambaan diri seorang makhluq, dan diantara ibadah yang utama adalah shalat, karena ia adalah amal yang pertama dihisab di yaumil akhir, ia juga menjadi pencegah perbuatan keji dan kemunkaran. oleh sabab itu pengajaran shalt menjadi hal yang sangat utama.
وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا
 "Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya (Thaha : 132)
3. Imunitas Akhlaqul Karimah
akhlaq menjadi perhiasan sebenarnya yang menghias pemilknya, akhlaq menjadi salah satu alasan diutusnya Rasulullah ke muka bumi:
إنما بعثت لأتمم مكارم الأخلاق
”Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang sholeh”. (HR. Ahmad)
  akhlaq mulia menjadikan seseorang berharga di mata manusia dan terhormat di sisi Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar