"Sesungguhnya Allah Akan Mengangkat Derajat Orang Yang Beriman dan Memiliki Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat"

Senin, 15 Agustus 2016

Memaknai Konsep Kesabaran

Sabar dalam segala keadaan

oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary

 masalah akan senantiasa datang menyambangi hidup manusia, sebenarnya segala sesuatu bisa saja menjadi masalah atau bahkan menjadi pemicu motivasi tergantung dari sikap kita menghadapai dan menyikapinya.asam garam kehidupan yang akan terus datang silih berganti sampai berpisahnya jasad dari ruh.  oleh sebab itu tiada guna kita mengutuk sesuatu yang pasti mendatangi kita, tetapi yang perlu kita lakukan adalah mendewasakan diri dalam menyelesaikan masalah yang datang kepada kita.
kesabaran adalah senjata utama dalam menghadapi berbagai masalah hidup, mulai dari konflik yang bersifat pribadi (intern konflik) maupun terkait dengan konflik sosial (ekstern konflik).kesabaran adalah sesuatu yang tiada berujung dan tiada berbatas, oleh sebab itu ketika orang berkata :" kesabaran ku telah habis, atau sabar itu ada batasnya", maka ia secara terang-terangan mendeklarasikan ketidak mampuannya untuk bersabar.
ahli ilmu telah membagi sabar dalam tiga katagori :


pertama : sabar dalam melakukan ketaatan.
tetap konsisten dalam menjalankan perintah (ibadah) adalah sesuatu yang sulit, karena gangguan yang tiada dari syaitan. gangguan syaitan yang sangat dahsyat mengakibatkan banyak orang yang menggampankan meninggalkan ibadah, bahkan walaupun ia melaksanakan ibadah kesabarannya terganggu karena dilaksanakan dengan malas atau berusaha untuk selesai secepat mungkin. hal ini tentu saja menghilangkan ke khusyu' an ibadah dan nilai komunikasi antara makhluk dan sang khaliq tidak tercapai dengan baik. tentu saja kalau kita kembangkan lebih jauh, sabar dalam ketaatan juga dapat dikaitkan dengan kesabaran dalam tata menjalan aturan, taat melaksanakan pekerjaan sesuai yang telah ditentukan. bukti ketidaksabaran yang menghinggapi dalam ketaatan jenis ini adalah banyak orang yang malas-malasan dalam bekerja, atau ketika ia mendapatkan kepercayaan dalam pekerjaannya ia melakukan berbagai penyimpangan guna mendapatkan materi yang berlimpah yang bukan haknya, pelaku korupsi adalah contohnya.

kedua : sabar dalam menghindari larangan.
dalam konsep ini kesabaran yang dimaksud adalah bertahan untuk tidak melakukan tindakan pelanggaran. setiap larangan pasti ditetapkan karena ada hikmah yang besar atau kemanfaatan yang agung, apalagi larangan yang bersumber dari firman Allah. pelanggaran terhadap larangan mengakibatkan kehancuran, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk orang lain. setiap pelaku pelanggaran berarti tidak mampu bersabar dan menahan diri sehingga tergoda oleh silaunya kenikmatan sesaat dan menipu dari melanggar sebuah larangan.

Ketiga : sabar dalam musibah
musibah adalah segala sesuatu yang tidak menyenangkan, sebaran dalam musibah berarti kemampuan hati, pikiran, serta jasad untuk ikhlas menerima segala hal yang menimpa, walaupun ia merasa sangat menyakitkan tetapi keyakinan bahwa sang pencipta tidak akan menimpakan musibah yang tidak sanggup dipikul oleh hambanya, serta keyakinan bahwa setiap musibah menjadikan hamba semakin ingat kepada pencipta serta menjadikannya lebih dekat kepadanya karena sadar akan kelemahan dan keterbatasannya. musibah menjadikan seseorang menjadi lebih peka terhadap sesama dan lebih menghargai setiap yang dimiliki, baik harta,waktu dan lain sebagainya agar bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bukan malah menjadi insan yang lalai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar