"Sesungguhnya Allah Akan Mengangkat Derajat Orang Yang Beriman dan Memiliki Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat"

Kamis, 25 Agustus 2016

Muhammad Abduh Sang Pembaharu

Abduh Pembaru Moderat

Oleh Dr H Haedar Nashir, M.Si.

Di antara pembaru dunia Islam yang termasuk cemerlang pemnikirannya, dialah Muhammad Abduh. Karakter pemikiran dan kiprah pembaruan tokoh dari Mesir ini relatif memiliki kemiripan  dengan pemikiran Kyai Haji Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Muhammad Abduh lahir di sebuah desa  Mahallah Nasr, di Mesir hilir pada tahun 1849 pada era Mesir di bawah kekuasaan Muhammad Ali (1805-1849). Menurut sementara pendapat, tahun kelahiran Abduh tidak begitu pasti, ada  yang bilang satu tahun lebih tua dari itu, karena masa kelahirannya situasi Mesir berada dalam masa pergolakan dan kedua orang tuanya tidak terlalu mementingkan soal tempat dan tanggal lahir (Nasution, 2001: 49). Ayahnya bernama Abduh Hasan Khairullah, keturunan Turki yang lama menetap di Mesir, sedangkan ibunya keturunan Arab yang nasabnya sampai ke suku bangsa Umar bin Khattab. Dari ayah dan ibunya Abduh kecil belajar membaca dan menulis, sebagai bekal awal untuk belajar Al-Quran dan menuntut ilmu di kemudian hari. Setelah itu pendidikan Abduh diserahkan ke seorang guru, hingga dua tahun mampu menghafal Al-Quran dan kemudian pada tahun 1862 dikirim untuk belajar agama di sebuah daerah bernama Tanta, di dekat Ismailiyah, dalam asuhan Syekh Ahmad.

Menggunjing (Ghibah)

GHIBAH
Dosa Kanibalisme yang Tidak Disadari
oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary


Sering sekali tanpa sadar kita menggunjing saudara kita, apakah dalam ngobrol santai atau dalam forum resmi bahkan dalm pengajian agama. Padahal perbuatan ghibah merupakan dosa yang berat. Bahkan Allah SWT mengumpamakan orang yang berbuat ghibah laksana kanibal, perbuatan yang tentu saja sangat menjijikan dalam pandangan akal sehat manusia. 

وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ

“Janganlah kalian menggunjingkan satu sama lain. Apakah salah seorang dari kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kalian merasa jijik kepadanya. Bertaqwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah itu Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.” [QS Al Hujurat: 12]

Lebih jauh lagi dalam hadist yang diriwayatkan oleh  Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah bersabda:

PENERIMAAN SANTRI BARU (PSB) TAHUN 2017/2018

Formulir  Pendaftaran Online ( Klik)

Download Brosur   (Klik)


PENDAFTARAN CALON SANTRI BARU PONDOK PESANTREN NURUL AMIN MUHAMMADIYAH ALABIO TAHUN PELAJARAN 2017/2018


SYARAT PENDAFTARAN
1.       Mengisi Formulir Pendaftaran ( manual / online)
2.       Membayar biaya pendaftaran Rp. 100.000,-
3.       Menyerahkan Foto Copy Ijazah / STTB SD / MI yang telah dilegalisir sebanyak 4 rangkap untuk pendaftar jenjang Marhalah Tsanawiyah. Menyerahkan Foto Copy SMP / Mts yang telah dilegalisir sebanyak 4 rangkap untuk pendaftar jenjang Marhalah 'Aliyah
4.       Foto Copy Akta Kelahiran sebanyak 2 lembar ( Bagi yang belum memiliki dapat menyusul kemudian)
5.       Pasphoto berwarna ukuran 3x4 dan 2x3 masing-masing 4 lembar (bagi calon santriwati wajib memakai jilbab)
6.       Surat keterangan sehat dari Rumahsakit atau Puskesmas
7.       Mengikuti kegiatan tes (observasi) calon santri yang meliputi:
a.       Kemampuan Membaca Al-Quran
b.       Bahasa Inggris ( Khusus Lulusan SMP/Mts)
c.       Bahasa Arab  ( Khusus Lulusan Mts / MI)
d.       Pengetahuan Keagamaan
e.       Wawancara
8.       Bagi Calon Santri yang dinyatakan "LULUS" harap segera melakukan daftar ulang.
WAKTU PENDAFTARAN / TES / PENGUMUMAN
      Gelombang I        : 05 Januari s/d 31 Maret 2017
      Gelombang II      : 01 April s/d 30 Juni 2017
      Tes dan Pengumuman kelulusan  langsung dilakukan pada saat pendaftaran
TEMPAT PENDAFTARAN
      Kantor Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah Alabio
BIAYA DAFTAR ULANG
1.       Infaq Pembangunan                                                                              : Rp. 500.000,-
2.       Sarana Perlengkapan Santri                                                               : Rp. 500.000,-
3.       Pengadaan Kitab Kurikulum Pesantren                                        : Rp. 300.000,-
4.       Infaq Pendidikan dan Bulanan Santri                                            : Rp. 600.000,-
5.       Seragam Hizbul Wathan (HW)                                                         : Rp. 100.000,-
6.       Seragam Olahraga                                                                                  : Rp. 100.000,-
7.       Seragam Tapak Suci                                                                              : Rp. 100.000,-
TOTAL                                                                                                        RP. 2.500.000,-
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
1.       Tapak Suci, Olahraga dan Senam Bersama
2.       Hizbul Wathan (HW) dan OutBond
3.       Muhadtsah (Percakapan Bahasa Arab dan Inggris)
4.       Muhadarah ( Pidato Bahasa Indonesia, Arab dan Inggris)


Rabu, 24 Agustus 2016

Tantangan Dakwah

Tantangan Dalam Dakwah
Medan Berat Pewaris Anbiya, Media Ummat Untuk Introspeksi
oleh : Abu Quhava Ahda Al-Banjary




Tantangan dakwah memang amat berat, beberapa ayat Al-Qur'an banyak bercerita bagaimana para Rasul ditentang habis-habisan oleh umatnya sendiri bahkan oleh keluarganya. Ada yang dikatakan orang gila, membawa kerugian, membawa kehancuran, dikatakan sok suci dan hinaan lain yang semisalnya, bahkan ada yang sampai dibunuh. Tantangan tidak hanya dialami oleh para rasul tetapi juga oleh orang yang mengikuti dakwah tersebut. Sehingga tantangan dan hambatan dapat dikatakan sebagai resiko bagi dakwah itu sendiri.
Mendakwahkan (menyampaikan) agama ini merupakan tugas yang mulia, karena ia merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang yang mulia yakni para Rasul. Oleh sebab itu sangat beruntung orang-orang yang tetap istiqamah di atas jalan dakwah meski mendapatkan ujian berat baik secara fisik maupun psikis.
Tantangan dakwah akan semakin terasa ketika yang dilakukan adalah upaya "Tajdid". Upaya Tajdid merupakan upaya pembaharuan, akan tetapi bukan pembaharuan dalam makna umum yang berarti inovasi dari hal yang tidak ada menjadi ada. Konsep Tajdid adalah gerakan pembaharuan untuk mengembalikan kemurnian ajaran agama sesuai dengan konsep aslinya, sehingga upaya inovasi dan penggerogotan ajaran agama sangat ditentang. Mungkin menjadi pertanyaan pula mengapa upaya Tajdid itu ditentang?,karena upaya pemurnian ajaran agama  mengesankan sesuatu berbeda dari ajaran yang dipegang oleh orang kebanyakan. Ketika berbeda dengan mayoritas, maka akan dianggap sebagai ajaran sesat lagi menyesatkan, sehingga ia harus dicegah bahkan dihilangkan.

Selasa, 23 Agustus 2016

mencoba membahas pol ITIK

POLITIK = KEKUASAAN
Kecerdasan dalam memilih Pemimpin
oleh : Abu Quhava Ahda AL- Banjary



Berbicara masalah politik memang tidak pernah ada habisnya, apalagi ketika hangat-hangatnya kegiatan pemilihan umum, baik pemilihan anggota legislatif, pemilihan presiden atau pemilihan kepala daerah bahkan pemilihan kepala desa serta ketua Rukun Tetangga (RT). Dalam situasi dan kondisi menjelang Pemilu banyak orang yang berbicara seputar politik bahkan seolah-olah semuanya sebagai pakar. Pembicaraan biasanya seputar kepribadian para calon serta visi dan misi yang diusung yang dijanjikan akan diterapkan ketika terpilih.
Terlepas dari pembicaraan masalah di atas, masalah politik memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, baik sejak zaman primitif, mulai mengenal peradaban hingga zaman modern sekarang ini. Konten penting dari politik adalah kekuasaan,  bagaimana memperolehnya dan bagaimana kelak menggunakannya. Mengingat besarnya peran 'kekuasan' dalam maju atau berantakannya suatu negara (baca juga; lembaga) maka perlu manajemen yang baik untuk mengurusnya. bahkan saat ini sering kali orang terjun dalam dunia politik dan berambisi menjadi pemimpin karena dorongan (motif) materi dan prestise semata.

Senin, 22 Agustus 2016

PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA IDEAL PEMBINAAN ANAK

AYO MONDOK
(bagian kedua)

oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary


Jika kita mau berfikir lebih jauh akan pentingnya pendidikan agama, maka orang tua tentu tidak akan segan untuk memasukkan anaknya ke pondok pesantren. Terlebih jika orang tua merasa bahwa kapasitasnya dalam pengetahuan agama amat terbatas. Sehingga pilihan orang tua bukan sekedar sebatas pada kehidupan sementara di dunia tetapi juga untuk kehidupan akhirat, sebab Rasulullah pernah bersabda bahwa doa anak yang shalih akan tetap sampai kepada orang tuanya meskipun orang tua telah meninggal dunia.  Sedangkan anak yang shaleh hanya akan terlahir dari pembinaan agama yang mumpuni, bukan dari proses kebetulan layaknya undian asik-asik berhadiah.

PONDOK PESANTREN SEBAGAI LEMBAGA IDEAL PEMBINAAN ANAK

AYO MONDOK
( Bagian Pertama )
oleh : Abu Quhava Ahda Al-Banjary


Kehidupan di pondok pesantren memang sangat berbeda dari kehidupan keluarga pada umumnya, bahkan mungkin untuk beberapa orang perbedaannya mencapai 360 derajat. Sederet regulasi (aturan) bahkan segudang tata tertib disusun dan diterapkan agar kehidupan yang dijalani oleh para santri berjalan sesuai dengan yang dicita-citakan. Oleh sebab itu perlu kesiapan baik dari calon santri maupun orang tua yang akan memondokkan anaknya. Keperluan anak yang biasanya dengan mudah bisa dipenuhi dan disiapkan orang tua, harus bisa disiapkan sendiri. Hidup dalam lingkungan yang biasa diikat oleh ikatan nasab (keturunan/darah) sehingga telah terjalin kedekatan perlahan harus beradaptasi dengan para pengajar (asatidz) atau santri senior yang beberapa tahun ke depan menjadi mentor dan pembimbing selama nyantri. Selain itu pertemanan dengan sahabat di kampung halaman yang telah dijalin sejak kecil kembali diRefresh dengan menyusun dan mengikat ikatan pertemanan baru dengan sesama anak baru yang sama-sama hidup dan berjuang di bawah bangunan yang bernama pondok pesantren. Adapun bagi orang tua tentu saja dibutuhkan kesabaran karena harus rela terpisah dengan anak yang dicintai serta harus bekerja dengan giat untuk memenuhi keperluan anak selama menempuh pendidikan, baik keperluan makan, pakaian serta tentu saja biaya pendidikan.

STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI
PONDOK PESANTREN NURUL AMIN MUHAMMADIYAH ALABIO
TAHUN PELAJARAN 2016/2017




Struktur Organisasi [Download]

Kegiatan HW

CROSS COUNTRY 


Minggu, 21 Agustus 2016

JAMBORE NASIONAL SANTRI MUHAMMADIYAH

Mampu Bersaing Meski Dalam Kesederhanaan





Sebagai satu-satunya kontingen yang mewakili Kalimantan Selatan dalam kegiatan Jambore Nasional (Jamnas) Santri Muhammadiyah se Indonesia tahun 2016, Ponpes Nurul Amin membawa 11 Santrinya dengan didampingi langsung oleh KH. Ahmad Hadi (Direktur) dan Ust. Abdurrohim, S.Sos (Wadir Kesantrian). Keikutsertaan dan keberangkatan para santri pada Jamnas yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri Karanganyar yang kali ini banyak terbantu oleh wali santri serta warga Muhammadiyah Hulu Sungai Utara baik secara moril maupun materiel. Meskipun hanya sebagai Pondok Pesantren yang mulai berkembang apalagi untuk skala Nasional, keikutsertaan santri Nurul Amin berhasil membawa pulang dua gelar yakni juara 2 pidato bahasa Arab tingkat SLTP dan juara 3 Lomba Qira'ah Tingkat SLTA. Lomba Pidato Bahasa Arab yang diwakili oleh Ahmad Hasan dan Lomba Qira'ah yang diwakili oleh Ridha Akbari ternyata mampu bersaing dengan santri-santri dari Pondok Pesantren lain. Kebangaan tersendiri juga dirasakan mengingat Nurul Amin menjadi satu-satunya Pondok pesantren dari Pulau Kalimantan yang berhasil membawa thropy dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Mentri Agama pada tanggal 26 Ferbruari 2016 tersebut.

Penjelajah Hizbul Wathan Nurul Amin

MY TRIP MY ADVENTURE

Alabio (21/08)- Kegiatan Cross Country dilaksanakan oleh santri Ponpes Nurul Amin sebagai bagian kegiatan Kepanduan Hizbul Wathan (HW). Para santri yang mengikuti kegiatan ini tampak antusias dalam setiap tahap, mulai dari awal hingga berakhirnya kegiatan.
kegiatan yang menyita waktu dan tenanga tersebut selain kegiatan untuk membina mental para santri juga sebagai kegiatan rekreasional (rihlah) di sela-sela kegiatan pembelajaran rutin. pada kegiatan kali ini, selain dibimbing oleh santri senior juga dibimbing dan dipandu langsung oleh Ust. Abdurrohim, Ust. Muslihun, Ust. Kholid dan Ust. Artani.

Senin, 15 Agustus 2016

HUKUM LEASING (PEMBIAYAAN)

HUKUM LEASING DALAM PANDANGAN ISLAM 


saat ini orang sudah dengan mudah memiliki kendaraan untuk berbagai keperluan baik sepeda motor atau mobil meskipun ia tidak memiliki uang tunai untuk membelinya. menjamurnya berbagai lembaga pembiayaan atau finance sangat membantu. tetapi yang selanjutnya menjadi masalah adalah apakah praktik yang berlaku di negara kita terebut dibenarkan dalam islam atau merupakan sesuatu yang haram???

berikut ini adalah posting yang saya copy dari blog Abu Aina Aidi Rahmat Bin Ali Badrun

Saudaraku.... !
istilah leasing berasal dari kata lease, yang berarti sewa menyewa.
Leasing terbagi ke pada dua macam :

Kewajiban Orang Tua

Kewajiban Menjaga Anak
(Imunitas Utama)

oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary

menjaga keturunan agar senantiasa menjadi generasi yang mulia, berakhlak mulia dan tentunya menjadi anak yang shalih (shalihah). suami sebagai kepala keluarga bertanggung jawab penuh menjaga keluarga agar terhindar dari kejelekan-kejelekan hidup, baik selama di dunia dan terlebih lagi di akhirat. Allah Berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri kalian dan keluarga kalian dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (At-Tahrim: 6)
وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.”(An-Nisa : 9). 

Memaknai Konsep Kesabaran

Sabar dalam segala keadaan

oleh : Abu Quhava Ahda Al- Banjary

 masalah akan senantiasa datang menyambangi hidup manusia, sebenarnya segala sesuatu bisa saja menjadi masalah atau bahkan menjadi pemicu motivasi tergantung dari sikap kita menghadapai dan menyikapinya.asam garam kehidupan yang akan terus datang silih berganti sampai berpisahnya jasad dari ruh.  oleh sebab itu tiada guna kita mengutuk sesuatu yang pasti mendatangi kita, tetapi yang perlu kita lakukan adalah mendewasakan diri dalam menyelesaikan masalah yang datang kepada kita.
kesabaran adalah senjata utama dalam menghadapi berbagai masalah hidup, mulai dari konflik yang bersifat pribadi (intern konflik) maupun terkait dengan konflik sosial (ekstern konflik).kesabaran adalah sesuatu yang tiada berujung dan tiada berbatas, oleh sebab itu ketika orang berkata :" kesabaran ku telah habis, atau sabar itu ada batasnya", maka ia secara terang-terangan mendeklarasikan ketidak mampuannya untuk bersabar.
ahli ilmu telah membagi sabar dalam tiga katagori :
أهلاوسهلا




Selamat Datang di Media Informasi
Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah Alabio
    



Dokumentasi












SEJARAH MA'HAD

NURUL AMIN MUHAMMADIYAH ADALAH
THE REALLY PONDOK PESANTREN DI KALIMANTAN SELATAN




      Sebagaimana  tertuang dalam piagam pendirian Perguruan Muhammadiyah, yang dikeluarkan oleh Pimpinan  Pusat Muhammadiyah Majelis Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor : 419 /I-018 / KS-76 / 1977 pada tanggal 20 Syawal 1397 H / 3 Oktober 1977 M. Bahwa Pondok Pesantren Nurul Amin Muhammadiyah  adalah milik Persyarikatan Muhammadiyah yang dibina / dikelola oleh Cabang Alabio / Daerah Muhammadiyah Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan.
Walaupun di tahun 1977 sudah menjadi lembaga resmi pesantren , namun waktu itu belumlah seperti layaknya Pondok Pesantren, karena tempat belajar yang digunakan adalah sebuah rumah warga di Alabio, dan guru datang mengajar para santri , warga , jama’ah yang hadir dengan methoda ceramah umum, para mustami’ yang datang dari jauh , bisa bermalam di beberapa kamar yang ada di rumah tersebut.

          
                                                                               KH.Abdul Hamid Ibrahim, KH.Indar dan KH.Ahmad Hadi Abwa
                       ( Pimpinan . Pembina dan Penagasuh )

Kamis, 11 Agustus 2016

JUARA UMUM KEJUARAAN TAPAK SUCI KALSEL

JUARA  UMUM DALAM KEJUARAAN TAPAK SUCI KAL-SEL



SMK Muhammadiyah 3 Banjarmasin Kembali menggelar kejuaran Tapaksuci tingkat remaja di tahun 2016 ini pada tanggal 12-14 Mei. Selain itu momen ini rencana akan dijadikan sebagai ajang seleksi para atlet tapak suci kalimantan selatan guna mengikuti Kejuaraan Nasional (kejurnas) Tapak Suci Tingkat remaja yang dihelat di kota Apel Malang.

Rabu, 10 Agustus 2016

JUARA POSPEDA KAB. HULU SUNGAI UTARA

MERAIH JUARA UMUM PEKAN OLAH RAGA DAN SENI TINGKAT DAERAH (POSPEDA)
HULU SUNGAI UTARA


Ajang Pekan Olah Raga dan Seni Antar Pondok Pesantren yang dihelat beberapa waktu lalu menjadi pembuktian bahwa ponpes Nurul Amin Muhammadiyah Alabio mampu bersaing dengan pondok pesantren lain di Hulu Sungai Utara, bahkan dengan pondok pesantren besar yang namanya dikenal luas di Kalimantan. Bagaimana tidak, perjuangan tak kenal lelah para santri berbuah manis dengan digondolnya gelar juara umum dalam even terebut. Dalam lomba yang digelar ponpes nurul Amin berhasil mendapatkan emas pada beberapa cabang lomba di antaranya pidato bahasa Arab dan Bahasa Inggis putra dan putri (4 emas), tenis meja putri (1 emas), cipta puisi putra dan putri (2 emas) dan pencak silat (9 emas). sedangkan perak diperoleh pada cabang pidato bahasa indonesia putra puti (2 perak), kaligrafi (1 perunggu).
Pembelajaran Telah di mulai